Maret 31, 2025

carestockroom : Membangun Kebiasaan Makan Sehat di Healthy Eating Week

Makan Sehat Bukan Hanya Tentang Mengonsumsi Buah dan Sayur

Pengalaman Berwisata Negeri Kincir Angin Eropa

Permulaan Maret 2023 lalu aku berkesempatan mengunjungi negara Belanda. Dari Jakarta menuju Amsterdam dengan transit di Dubai. Perjalanan dicapai kurang lebih 16 jam dan transit selama 2.5 jam. Cukup melelahkan, namun enjoy aja. Namanya juga jalan-jalan ya mesti banyak di jalan. Jika banyak ngendon di rumah namanya bertapa..:v

Cuaca di negara Kincir Angin waktu aku ke sana masih musim dingin. Cuaca sekitar nol hingga dengan minus 4 derajat celcius. Bagi aku yang tak terbiasa hidup dengan cuaca dingin, cuaca selama di sana sangat menjadi kendala.

Sedangkan sudah gunakan longjohn, baju hangat tebal, baju dobel, apalagi apabila tak gunakan sarung tangan, dinginnya sangat menikam tulang. Pernah juga pada ketika petang dan malam diguyur hujan salju, namun tak terlalu tebal, salju berair bercampur dengan air hujan. Ya lumayan, dapat merasakan hujan salju..:P

Jalan-jalan selama di Belanda menjelajahi dua kota saja, adalah kota Amsterdam dan Den Haag. Di antaranya ke Dam Square mengamati megahnya bangunan tua Amsterdam, di sana ada Madame Tusauds yang familiar di dalamnya banyak slot thailand no 1 patung lilin para tokoh dunia. Tamasya kanal cruise. menyusuri sungai yang banyak sekali terdapat di pusat kota Amsterdam.

Kecuali itu, nah yang ini sih cuma melalui doang sebab berdekatan dengan hotel dan tak sengaja melalui sebab berkeinginan ke hotel dari Dam Square namun nyasar. Ya lazim sebab orang asing jadi nyasar-nyasar dikit biasalah. Apa itu yang dilalui pas nyasar? Ialah melalui tempat “Red Light“, tempat para wanita-wanita penggoda menjajakan diri dengan berdiri di ruang kaca. Bedanya, di sana segala orang yang melalui dapat mengamati bebas. Bukan di dalam ruangan tertutup, namun open house, alias terbuka. Ya buka sebuka-bukanya..LoL.

Kenapa disebut red light? Karena di depan rukonya dipasang lampu merah. Jadi apabila ada ruko di Amsterdam dipasangi lampu merah berkelip berarti itu tandanya Anda memasuki zona merah.

Ternyata, aku juga baru tahu setelah ngobrol dengan penduduk lokal yang menjadi sopir pada ketika menuju Bandara, ada juga Blue Light. Bedanya apa? Jika red light di dalamnya wanita, walaupun blue light di dalamnya adalah laki-laki atau dengan pedoman bendera pelangi, yang menampakkan bahwa di tempat itu tempat nongkrongnya LGBT.

Saya juga LGBT, namun bukan dalam makna Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Dari dahulu mesti aku akui secara jujur bahwa aku pengidap LGBT, alias Laki-laki Gelap Beristri Terang..cocoklah ya..:v

Kebebasan di sana nomor satu. Prostitusi dan LGBT legal, yang penting bayar pajak. Lupakan seputar itu. Tak penting. Saya juga cuma melalui doang, mencoba memahami kebiasaan Amsterdam aja. Beneran..:P

Oh iya, ada yang menarik, lokasi red lights tak boleh difoto. Kata tour guide, apabila ketahuan ada yang memotret, terutama memotret para ladies, maka HP akan dirampas dan dilempar ke sungai, sebab lokasi red lights banyak yang berada di pinggir sungai Amsterdam.

Beralih sekarang ke problem sosiologis dan kebiasaan. Pemandangan di Amsterdam dan Den Haag berbeda kondisi sosialnya dengan di kota. Terlebih kebiasaan menggunakan sepeda ke mana-mana. Jumlah sepeda di sana melebihi jumlah penduduknya. Katanya, rata-rata satu rumah memiliki lebih dari satu sepeda. Pantas dengan jumlah anggota keluarganya, dapat dua, tiga, bahkan lebih. Beda dengan di kita yang terbiasanya dengan sepeda motor, alias negeri sejuta bebek..motor bebek maksudnya.:v

Hal menarik lainnya, di Amsterdam banyak berdiri toko bertuliskan Coffee Shop. Eits..jangan salah! Coffee shop di sana bukan berarti jualan kopi saja, namun di dalamnya menjual mariyuana alias ganja. Saya penasaran, terus apabila berkeinginan ngopi di mana? Dibuktikan sama tour guidenya, ngopi di Kafe bukan di Coffee Shop. Dan, ini adalah rahasia lazim yang sepertinya penduduk Amsterdam dan Den Haag mengetahuinya.

Tetapi, merasakan ganja cuma diizinkan di dalam ruangan Coffee Shop, apabila ketahuan mengisap di luar atau di tempat terbuka, akan dicokok. Katanya semacam itu menurut orang sana.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.